Batam, FOX Batam – Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Kepri, Akhmad Maruf Maulana mengatakan, kedatangan Luhut di Kepulauan Riau (Kepri) beberapa hari lalu diharapkan dapat menggerakkan persoalan labuh jangkar dan juga industri lainnya di Kepri.
Sebab jika hal ini tidak cepat dilakukan sejumlah pengusaha di Indonesia, khususnya di Kepri menilai perekonomian Indonesia akan mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi antara -4 persen sampai -6 persen di kuartal II 2020.
Hal ini dikarenakan proses stimulasi penanganan Covid-19 masih sangat lambat.
“Penyerapan diberbagai bidang, seperti kesehatan baru 1,54%, perlindungan sosial di 28,63%, insentif usaha 6,8%, UMKM 0,06%, korporasi 0% dan sektoral pada 3,65%, ini akan membuat tekanan terhadap pemulihan kesehatan, jejaring pengamanan sosial dan perekonomian menjadi lebih berat,” Kata Maruf melalui telepon, Minggu (5/7/2020).
Jika kondisi itu tidak juga bisa dipenuhi oleh kalangan birokrat, maka dunia usaha akan semakin terjepit.
Lebih ekstrim lagi di kuartal III 2020 akan terjadi kontraksi ekonomi, bahkan terjadinya resesi apabila tidak terjadi peningkatan ketepatan, kecepatan, dan keterpaduan dalam kebijakan pemulihan ekonomi.